Sunday, October 5, 2008

Belanda : Film Fitna VS Ayat-ayat Cinta

Sebagian bangsa Belanda memang masih memandang Islam dengan cara keliru, seperti yang tercermin dalam 'Fitna' karya Greet Wilder. Untuk itu film Ayat-ayat Cinta' karya Hanung Bramantyo dijadikan jawaban atas tuduhan hitam. Film karya Habiburrahman El Shirazy ini akan diputar di Belanda 26 Oktober nanti.

Masyarakat Belanda akan mendapat suguhan tontonan Film "Ayat-Ayat Cinta" yang merupakan karya Sutradara Hanung Bramantyo, pada 26 Oktober 2008 di Museon, Stadhouderslaan 37, 2517 HV Den Haag.

Film yang merupakan adopsi dari hasil karya (novel) Habiburrahman El Shirazy ini, merupakan persembahan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag.

Menurut Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, Junus Effendi Habibie, film ini sengaja dipertontonkan kepada masyarakat Belanda dan warga negara Indonesia yang berada di Belanda untuk menunjukkan bagaimana sesungguhnya kehidupan dan kepribadian umat muslim terhadap mereka yang berbeda agama.

Dalam film itu lanjut saudara mantan Presiden Indonesia, BJ Habibie ini, menggambarkan bagaimana sosok Fakhri mahasiswa asal Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di negeri Timur Tengah bersahabat dengan orang non Muslim.

Bahkan rasa saling menghargai dan tolong menolong diantara mereka, tidak mengenal agama. Islam dalam film itu, digambarkan penuh dengan kedamaian dan keramahan. Tidak ada satupun yang menunjukkan adanya tindakan kekerasan seperti yang banyak dikhawatirkan kamu non muslim.

JE Habibie mengakui bahwa sebagian masyarakat Belanda masih ada yang paranoid dengan Islam seperti pada kelompok-kelompok Geert Wilders yang pernah mendapat kecaman dari beberapa kaum muslim di dunia terkait dengan film yang pernah dibuatnya tentang Islam.

Dalam film tersebut, Wilders menggambarkan kekerasan dan memperlihatkan peristiwa seakan-akan Islam bertanggung jawab dengan semua peristiwa kekerasan yang terjadi.

"Tidak benar kalau Islam itu identik dengan kekerasan. Kami akan buktikan kepada dunia bahwa Islam itu merupakan agama yang rukun. Kita juga nantinya akan melakukan open house kepada seluruh masyarakat Belanda pasca hari Natal," jelas Habibie.

"Kita juga sudah menjelaskan kepada orang-orang Belanda bahwa Indonesia bukanlah negara Islam meski penduduknya banyak yang muslim," katanya dan menambahkan bahwa selain film Ayat-Ayat Cinta, KBRI juga akan mempersembahkan film Cut Nyak Dien, Denias, Nagabonar dan Kartini.

Dua Heli US Jatuh di Baghdad

Amerika boleh sesumbar bahwa dirinya adalah polisi dunia serta mengangkat diri sebagai satu-satunya kekuatan dunia yang tidak tertandingi, namun kalau Allah punya rencana lain, tidak ada yang bisa menolak. Di Baghdad, dua heli AS meledak, siapa mau disalahkan

2 Helikopter AS jenis Blackhawk jatuh di sebalah Utara Baghdad, Irak. Helikopter itu jatuh bersamaan, kala hendak melakukan pendaratan. Setidaknya 1 tentara Irak, dan 2 tentara AS tewas, sedang 2 tentara Irak lainnya mengalami luka-luka.

"2 helikopter blackhawk jatuh saat hendak mendarat setelah melakukan pemantauan di kawasan Adhamiyah," ujar juru bicara Pasukan AS di Irak, Letnan Patric Evans.

Tidak diketahui bagaiman persisnya mengapa 2 helikopter itu jatuh secara bersamaan. "Tidak ada serangan dari musuh saat itu," bantah Evans.

Namun media lokal menyebutkan saat itu terdengar rentetan tembakan sebelum helikopter jatuh. Warga lokal juga menyebutkan, setelah heli jatuh, pasukan koalisi langsung melakukan penyisiran di sekitar kawasan pangkalan itu.

Shahid Malik Direshuffle, Menteri Muslim Inggris

Diam-diam di Inggris ada Menteri yang beragama Islam, namanya Shahid Malik. Masih keturunan Pakistan, Shahid menjawab Menteri Pembangunan International. Saat ini, ketika Perdana Menteri Inggris, Gordon Brown, membongkar pasang kabinetnya, Shahid termasuk yang dirombak, namun beliau dipromosikan menjadi Menteri Kehakiman.

Sebagai anggota parlemen, Malik berpengalaman dalam penanggulangan kejahatan anak muda di Inggris.

"Di saat saya sesungguhnya menyukai tugas internasional saya untuk menyampaikan keadilan pada seluruh kemiskinan di seluruh dunia, saya dengan senang hati mengambil kesempatan untuk membuat warga Inggris mendapatkan keadilan," kata Shahid seperti dilansir dari The Guardian, Minggu (5/10).

Untuk mencapai posisinya sekarang, Shahih menempuhnya dengan penuh perjuangan. Orang barat cuma mengakunya saja maju dan modern, tapi urusan rasial, mereka punya cacat besar.

Sebagai seorang muslim yang berwajah asia, Shaih Malik kerap kali mengalami perlakuan yang tidak menyenangkan. Misalnya, pernah dipukuli oleh polisi Inggris dalam suatu kerusuhan ketika ia berusaha meminta polisi menahan diri untuk tidak meladeni kemarahan gerombolan massa.

Dan kejadian tidak menyenangkan itu tetap berlangsung bahwa setelah menjabat sebagai menteri pun. Karena ”tampak muslim”, ia ditahan dan digeledah petugas keamanan Bandara Dulles, Washington DC, bersama dengan dua calon penumpang yang kebetulan juga muslim.

Sebelumnya, ia juga pernah mendapat perlakuan serupa di Bandara JFK, New York. Ironisnya, dua kali kedatangannya ke AS tersebut adalah untuk memenuhi undangan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS dalam rangka membicarakan mengenai masalah keamanan dunia dan terorisme.

Tapi itu semua tidak pernah menyurutkan langkahnya. Shahid Malik, yang keluarganya berasal dari Pakistan ini, berjuang keras dari bawah untuk membangun karier politiknya ditengah-tengah prasangka terhadap dirinya sebagai kaum minoritas di Inggris.

Beberapa jabatan dalam berbagai organisasi telah menjadi ajang unjuk kemampuannya, seperti National Chair of the Urban Forum, Commissioner to the Northern Ireland Equality Commission (1999-2002), Commissioner for Racial Equality, Great Britain, Vice-Chair of UNESCO UK, Government Adviser on Community Cohesion and Neighbourhood Renewal, dan Member of Parliament for Dewsbury (2005).

Titik cerah karir politiknya dimulai ketika ia terpilih masuk dalam Komite Eksekutif Nasional Partai Buruh pada tahun 2000, sebagai orang non-kulit putih pertama yang bisa masuk dalam posisi bergengsi tersebut.

Shahid Malik kemudian ditunjuk oleh PM Inggris Gordon Brown pada tanggal 27 Juni 2007 untuk memimpin Departemen Urusan Pembangunan Internasional. Sebuah departemen yang saat ini memiliki anggaran sebesar 10 miliar dollar AS untuk diberikan kepada negara manapun yang membutuhkan untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia.

Resep suksesnya bukan hal baru. Kerja keras, percaya diri dan tekad kuat untuk meraih apa pun yang diinginkan, adalah tiga prinsip yang dipegang teguh dalam menapaki cita-citanya. Perjuangan Shahid Malik ini seharusnya dapat menjadi motivasi bagi orang muda, dari latar belakang apapun, untuk berjuang mewujudkan cita-citanya.

Bulan Juni lalu, Menteri yang masih sangat muda ini (lahir 1967), juga datang ke Indonesia, menghadiri acara World Peace Forum yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta. Selain itu juga mengunjungi kantor PBNU di Jalan Kramat Raya dan PP Muhammadiyah di Menteng.

Kalau memperjuangkan jabatan menteri, mestinya seperti Shahid Malik ini, perjuangannya betul-betul dakwah, dilihat dari segi mana pun. Jangan seperti para pecundang politik di negeri kita, mengejar jabatan Menteri sekedar untuk gagah-gahan, bahkan sekedar mengejar materi, naudzubillah.

Terowongan Bawah Tanah Menjadi Sumber Penghidupan Gaza

Ratusan terowongan bawah tanah berada di bawah perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir telah menjadi sumber penghidupan 1,6 juta rakyat Palestina dalam menghadapi blokade Israel terhadap Jalur Gaza semenjak Jalur Gaza berhasil dikuasai oleh kelompok Hamas yang sebelumnya telah memenagi pemilihan umum secara demokratis.

Pada hari Sabtu (4/10), pihak Mesir telah menemukan setidaknya tiga dari terowongan bawah tanah tersebut dan menahan sejumlah besar bahan bakar yang akan diseludupkan melalui terowongan tersebut.

Sebuah sumber mengatakan bahwa ada sekitar 6.000 jiwa Palestina yang bekerja untuk sebuah industri, dan membutuhkan bahan bakar tersebut untuk beroperasi. Pabrikan industri tersebut bekerja dibawah pengawasan Hamas.

Ehab Gheissen, seorang juru bicara Hamas, mengatakan adalah hak bangsa Palestina untuk menggunakan segala cara untuk tetap dapat bertahan hidup di tengah blokade Israel terhadap wilayah tersebut. Menurutnya, hak ini termasuk menyeludupkan berbagai kebutuhan hidup bangsa Palestina, dan pihak Hamas mengawasi semua barang yang masuk melalui terowongan tersebut.

Sebelumnya, terowongan tersebut digunakan untuk menyeludupkan persenjataan yang diperlukan untuk melakukan perlawanan terhadap pendudukan Israel di tanah Palestina. Namun dengan adanya blokade dari Israel, terowongan tersebut berubah fungsi dan digunakan untuk menyeludupkan berbagai kebutuhan hidup untuk rakyat Palestina.

Keterbatasan persediaan kebutuhan hidup telah menyebabkan harga pokok produksi dari beberapa barang naik hingga jutaan dolar. Dan terowongan tersebut menjadi sebuah jawaban untuk rakyat Palestina untuk tetap bertahan hidup.

Terowongan bawah tanah tersebut digunakan untuk menyeludupkan berbagai obat-obatan, pakaian, dan berbagai bahan makanan. Walaupun demikian, kebutuhan hidup untuk 1,6 juta jiwa masih teramat susah untuk dipenuhi.

Namun betapapun terowongan bawah tanah ini menjadi sebuah sumber penghidupan rakyat Palestina, nyawa tetap menjadi taruhan keitka melalui terowongan ini. Menurut laporan PBB setidaknya ada sekitar 45 nyawa telah melayang ketika melalui terowongan ini. Ditambahkan, hingga kini 85% rakyat Palestina hidup dengan ketergantungan dari bantuan kemanusiaan dan angka pengangguran telah mencapai 45%.

Bom Mobil Menyerang Pasukan Damai Rusia

Sebuah bom mobil meledak di Tskhinvali, ibukota dari wilayah Georgia yang memisahkan diri, Ossetia Selatan. Ledakan tersebut membunuh setidaknya tujuh tentara damai Rusia dan melukai tujuh orang tentara lainnya. Ledakan tersebut terjadi Jumat (3/9) kemarin di dekat markas pasukan Rusia.

Serangan tersebut diduga berhubungan dengan ketegangan yang terjadi antara Rusia dengan Georgia, menyangkut masalah Ossetia Selatan tersebut. Ledakan tersebut telah merusakkan bangunan markas dan menghancurkan beberapa jendela di area sekitarnya.

Mayor Jendral Marat Kulakhmetov mengatakan sebuah mobil menyerang sebuah perkampungan dimana warga etnis Georgia tinggal setlah sebelumnya senjata ditemukan disana, dan mobil tersebut meledak di dekat bangunan dimana pimpinan pasukan damai Rusia tinggal.

Ditambahkan, pasukan Rusia telah menahan dua mobil di sebuah perkampungan Georgia, Ditsa, menyusul kejadian ini. Dalam mobil tersebut didapatkan empat orang dengan persenjataan ringan, dan dua granat.

Pemimpin Ossetia Selatan, Eduard Kokoity, menyalahkan pihak Georgia atas serangan tersebut. Demikian juga dengan kementerian luar negeri Rusia, walaupun tidak dengan cara terang-terangan.

by: Stephanus Iqbal

Peluru Kendali AS Kembali Guncang Pakistan


Tidak peduli Hari Raya umat Islam sedang berlangsung, peluru kendali Amerika terus saja mencari korban di Pakistan. Sebuah rudal tentara Amerika Serikat (AS) menghajar sebuah rumah suku di Pakistan. Serangan tersebut menyebabkan 20 orang militan tewas.

"Laporan kami menyatakan bahwa 20 orang yang diduga kelompok militan tewas ketika sebuah rudal menghantam sebuah rumah di desa Mohammad Khel di Wiziristan Utara," ujar otoritas kemananan Pakistan seperti dikutip dari APF, (4/10/2008).

Intelijen Pakistan memberikan laporan yang berbeda, di mana jumlah korban tewas mencapai 21 orang, mayoritas berasal dari Arab. Namun, tidak ada informasi detail mengenai identitas mereka.

Serangan di Mohammad Khel terjadi tiga hari setelah rudal yang diduga milik AS juga menghantam kamp militan di Waziristan Utara, dan mengakibatkan delapan orang tewas. Wilayah tersebut berbatasan langsung dengan Afghanistan.

AS meningkatkan perlawanannya terhadap kaum militan di Pakistan sejak munculnya pemerintahan sipil yang baru di Islamabad pada Maret lalu. Namun, Presiden Pakistan Asif Ali Zardari berjanji tidak akan memberi toleransi lagi terhadap kekerasan di wilayah kedaulatannya.

Warga Pendudukan Israel Bentrok Dengan Rabi Yahudi

Kelompok ekstremis pendudukan Israel bentrok dengan para rabi dari Rabbi For Human Rights, sebuah gerakan yang dilakukan oleh para rabi, guru agama dari ajaran Yahudi, untuk memperjuangkan hak asasi manusia. Bentrokan ini terjadi di Hebron, sebuah kota di Tepi Barat, dimana para rabi tersebut berusaha melindungi tempat tinggal warga Palestina yang sedang memanen olive.


Warga pendudukan Israel menyerang tempat tinggal warga lokal Palestina, dan aktivis damai internasional dimana pihak kepolisian Israel dan tentara Israel juga berusaha untuk mengusir warga pendudukan tersebut.

Arik Ascherman, salah seorang rabi, mengatakan bahwa warga Palestina sedang melaksanakan panen olive, yang akan berlangsung selama dua bulan. Mereka berniat untuk hadir di sekitar 40 pedesaan Palestina untuk berusaha melindungi warga Palestina dari serangan warga pendudukan Israel semacam ini.

Ascherman mengatakan mereka akan berusaha untuk melindungi hak warga Palestina untuk bekerja dan memanen segala sesuatu dari tanah Palestina. Bahkan mereka siap untuk nertindak sebagai pagar manusia untuk melindungi rakyat Palestina dari serangan warga Israel.

Sementara itu, warga pendudukan Israel secara eksplisit menuduh mereka adalah pembunuh dan mengejek niat kemanusiaan mereka ketika mereka sedang diwawancara secara langsung dalam sebuah siaran berita.

Sebuah koran Israel mengatakan bahwa para warga pendudukan Israel tersebut berupaya menghancurkan ladang olive warga Palestina agar dapat membat jalan tembus menuju ke sebuah gua yang memiliki nilai religi untuk ajaran Yahudi. Namun Ascherman mengatakan bahwa mereka tidak memiliki hak untuk menghancurkan ladang milik warga Palestina.

Warga pendudukan Israel tersebut bahkan menyatakan bahwa tanah tersebut adalah hak milik mereka, walaupun mereka sadar bahwa ladang tersebut dimiliki dan dikelola oleh warga Palestina.

by: Stephanus Iqbal